Arsitektur Website
Arsitektur
Website adalah suatu pendekatan terhadap desain dan perencanaan
situs. Seperti dalam arsitektur tradisional, fokusnya adalah benar pada
pengguna dan kebutuhan pengguna. Hal ini memerlukan perhatian khusus pada
konten web, rencana bisnis, kegunaan, desain interaksi, informasi dan desain
arsitektur web. Untuk optimasi mesin pencari yang efektif perlu memiliki
apresiasi tentang bagaimana sebuah situs Web terkait dengan World Wide
Web. Website arsitektur akan datang dalam ruang lingkup estetika dan teori
kritis dan kecenderungan ini dapat mempercepat dengan munculnya web semantik
dan web 2.0.
Website
arsitektur memiliki potensi untuk menjadi istilah yang digunakan untuk disiplin
intelektual mengatur konten website. ”Web desain”, dengan cara kontras,
menggambarkan tugas-tugas praktis, bagian-bagian-grafis dan teknis, dari
merancang dan menerbitkan sebuah situs web. Perbedaan tersebut dibandingkan
dengan yang antara tugas mengedit sebuah koran atau majalah dan desain grafis
dan pencetakan. Setiap halaman website hendaknya tidak lebih dari 2 (dua)
level kedalaman atau 2 (dua) kali klik dari halaman depan (home).
Bagian-bagian dari
Arsitektur Website:
1. Hypertext
Transfer Protocol (HTTP)
HTTP adalah
sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi
terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hypermedia
.
2. WWW
(World Wide Web)
WWW
(World Wide Web) merupakan kumpulan web server dari seluruh dunia yang
berfungsi menyediakan data dan informasi untuk dapat digunakan bersama.
3. URL
(Universal Resource Locator)
URL(
universal resource locator) merupakan suatu konsep penamaan lokasi standar
dari suatu file,direktori,computer, dan lokasi komputernya sesuai dengan metode
yang digunakan. URL tidak hanya dapat menunjuk ke suatu file tapi dapat juga
menunjuk suatu query, dokumen dalam suatu database atau hasil dari perintah
finger atau perintah archie .
4. XML
(Extensible Markup Language)
XML
(Extensible Markup Language) merupakan bahasa web turunan dari SGML
(Standart Generalized Markup Language) yang ada sebelumnya. XML hampir
sama dengan HTML, dimana keduanya sama-sama turunan dari SGML.
5. JavaScript
JavaScript
adalah bahasa pemrograman berbasis prototipe yang berjalan disisi klien.
jika kita berbicara dalam konteks web, sederhananya, kita dapat memahami
JavaScript sebagai bahasa pemrograman yang berjalan di browser. Javascript
dipanggil untuk memberikan fungsi pada halaman web dengan meletakannya secara
internal pada halaman html diantara tag atau dibuat pada file terpisah (
eksternal ).
6. AJAX
AJAX
disini adalah singkatan dari Asynchronous JavaScript and XML. Ajax merupakan
gabungan beberapa teknologi yang bertujuan untuk menghindari page reload.
Web Security
Suatu tata cara mengamankan
aplikasi web yg dikelola, biasanya yg bertanggung jawab melakukannya adalah
pengelola aplikasi web tsb. Mengenai masalah yang berkaitan dengan keamanan di
dalam era digital tidak lepas dari 3 prinsip utama yaitu Confidentiality,
Integrity, dan Availability atau lebih dikenal dengan nama CIA. Sama halnya
ketika bergelut dengan keamanan (security) sebuah website, princip CIA sudah
selayaknya dijadikan pedoman yang harus dipahami apabila ingin website kita
lebih aman dan sulit untuk diserang.
1.
CONFIDENTIALITY
Confidentiality
memiliki makna bahwa data-data ataupun informasi-informasi yang berada di dalam
sebuah website hanya dapat di baca atau di akses oleh orang-orang yang memang
memiliki kewenangan untuk mengaksesnya. Dalam era konsep Web 2.0 yang sedang
berkembang beberapa tahun belakangan ini, sangat memungkinkan sebuah website
untuk dapat memiliki lebih dari satu administrator.
Contohnya adalah WordPress engine.
2.
INTEGRITY
Integrity memiliki
pengertian data-data yang berada didalam server atau website hanya dapat diubah
ataupun di delete oleh orang yang memiliki kewenangan untuk melakukan hal itu.
Sebagai contoh proses transfer dari server ke client atau sebaliknya (dapat
berupa upload maupun download), ternyata mengubah file yang sedang di transfer
tersebut, hal ini mengindikasikan bahwa sebuah aplikasi website yang sedang
digunakan tidak aman (insecure). Sama halnya jika ada serangan sebuah virus
yang dapat mengubah sebuah file, entah itu mengubah nama ataupun isinya.
3.
AVAILABILITY
Jika confidentiality
bermakna hanya user yang memiliki kewenangan yang dapat melihat data tertentu
yang tersimpan didalam sebuah server atau website, availability memiliki makna
bahwa website harus dapat diakses jika user ingin meggunakannya. Memang
terkesan membingungkan dan tidak berbeda dengan prinsip pertama, namun kedua
prinsip ini sangat jauh berbeda dikarenakan dilihat dari dua sudut pandang yang
memang berbeda