Minggu, 14 Desember 2014

Stratifikasi Sosial



Apa yang dimaksud dengan Stratifikasi Sosial ?

Stratifikasi Sosial atau Pelapisan Sosial adalah Pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat)

Pitirim Alexandrovich Sorokin

Stratifikasi Sosial menurut Pitirim A. Sorokin adalah
Perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam lapisan-lapisan kelas secara bertingkat (hirarkis).

Pitirim A. Sorokin dalam karangannya yang berjudul 
"Social Stratification"
Mengatakan bahwa sistem lapisan dalam masyarakat itu merupakan ciri yang tetap dan umum dalam masyarakat hidup teratur.







a) Dasar-Dasar Pembentukan Stratifikasi Sosial

Kriteria yang menonjol atau dominan adalah sebagai dasar pembentukan stratifikasi sosial, diantara contohnya adalah : 

1. Ukuran Jabatan
            Dalam kehidupan seseorang yang mempunyai Jabatan atau wewenang paling besar ia akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial.
           Contohnya adalah seorang Direktur dalam perusahaan, Ia akan disegani oleh orang-orang yang Jabatannya lebih rendah dibawahnya. Sehingga dalam Stratifikasi Sosial, Ia akan menempati lapisan teratas diperusahaan tersebut.

2. Ukuran Ilmu Pengetahuan
        Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. 
         Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang.

3. Ukuran Kekayaan

            Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial, apabila seseorang memiliki kekayaan paling banyak dimana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, yang tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. 
              Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, kepunyaan benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja, serta kemampuannya dalam berbagi kepada sesama.

4. Ukuran Politis
         Stratifikasi Sosial berdasarkan ukuran politis dilihat pada penggolongan anggota masyarakat berdasarkan tingkat kekuasaan yang dimiliki. Semakin besar kekuasaan yang dimiliki, maka semakin tinggi pula statusnya di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
           Pada Stratifikasi Sosial berdasarkan ukuran politis membentuk masyarakat terbagi menjadi dua kelompok besar. Yang Pertama adalah Kelompok lapisan atas yaitu elite kekuasaan atau disebut juga kelompok dominan (menguasai), sedangkan kelompok lapisan bawah yaitu kelompok masyarakat yang dikuasai disebut massa atau kelompok terdominasi (terkuasai).

5. Ukuran Keturunan

       Ukuran keturunan tidak terlepas dari ukuran kekayaan atau kekuasaan, keturunan berdasarkan golongan kebangsawanan atau kehormatan. Dalam hal ini kesemua gelar diperoleh berdasarkan kelahiran atau keturunan. Apabila seseorang berasal dari keluarga bangsawan secara otomatis orang tersebut menempati lapisan atas berdasarkan keturunannya.

6. Ukuran Agama
          Yang terakhir adalah Stratifikasi Sosial dalam ukuran Agama, dalam kriteria Agama ini menurut saya sangat terasa pada Majelis-Majelis maupun pada suatu Masyarakat, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, seperti rendah hati, suka menolong sesama, maupun menyampaikan ilmu ilmu Agama yang sangat bermanfaat oleh masyarakat dengan cara berdakwah. Dalam hal ini, orang tersebut menempati lapisan atas dalam Statifikasi Sosial, sangat disegani dan dihormati oleh masyarakat yang bersangkutan.

b) Kasus Pribadi
          Setelah kita mengetahui apa itu Stratifikasi Sosial, mungkin diantara teman-teman semua mempunyai Kasus dalam Stratifikasi Sosial seperti apa yang telah dijelaskan pada contoh ukuran Stratifikasi Sosial diatas.
           Begitu juga dengan Kasus Stratifikasi Sosial yang terjadi saat ini dalam hidup saya adalah mungkin dalam Ukuran Agama, Alhamdulillah tanpa Saya sadari akan perilaku dan sikap saya diMasyarakat, Saya merasa termasuk dalam anak yang baik, dalam arti baik adalah baik dalam sekolah nya, baik dalam pergaulan dilingkungan saya ini, baik dalam menjaga nama baik keluarga, baik dalam berorganisasi muslim, dan lain-lain.
            Salah satu contoh Stratifikasi Sosial yang terjadi dalam hidup saya adalah dalam organisasi muslim rumah zakat, dalam organisasi ini saya bertindak sebagai mentor, tugas mentor adalah membina anak-anak rumah zakat dalam hal ilmu-ilmu Agama. Jadi dalam hal ini saya menempati posisi atas dalam organisasi seperti dalam Stratifikasi Sosial dalam ukuran Jabatan.

Disqus Shortname

Ad Inside Post

Comments system